LIPUTAN BANDOENG LAUTAN ONTHEL ( BLO) 2013
“Bandoeng Lautan Api ” merupakan sebutan untuk hari bersejarah bagi kota Bandung dimana sebanyak 200 ribu penduduk membakar rumah mereka untuk mencegah tentara Belanda dan sekutu menggunakan Bandung sebagai markas militer.
Dalam rangka memperingati peristiwa tersebut, kawan-kawan dari Pagoeyuban Sepeda tua Baheula ( PSB) Bandung menyelengarakan event Bandoeng Laoetan Onthel (BLO 2013). Dimana sekitar 10 ribu ontelis dari dalam dan luar negeri berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Event BLO ini merupakan event 3 tahunan dan kali ini adalah yang 3 kalinya. Event ini menjadi sejarah baru bagi dunia persepedatuaan di Indonesia dan khususnya bagi komunitas PSB karena event ini tercatat dalam Indonesian Book of Record (IBOR) untuk kategori kegiatan yang menghadirkan ontelis terbanyak dan yang paling menggembirakan adalah Indonesia secara resmi menjadi member IVCA yaitu asosiasi sepeda tua Internasional, penganugerahan ini dilakukan dengan pemberian bendera IVCA oleh presiden IVCA Mr. Alain V dari perancis.
Para peserta tidak hanya datang dari Bandung dan jakarta saja tapi dari Aceh, Medan, Palembang, Sulawesi, Jawa timur, Jawa tengah, Kalimantan, Bali hingga Lombok. Adapun dari luar negeri seperti Malaysia, Belanda, Inggris dan Perancis. Menurut keterangan salah satu panitia BLO, ” Firman kasep, tamu undangan dari Belanda dan Inggris adalah kolektor sepeda antik dan pemilik museum pribadi. Sementara ontelis dari Malaysia datang karena jalinan persahabatan anatara komunitas PSB, KOSTI dengan Basikal tua Malaysia . Sekitar 80 ontelis dari Malaysia berpartisipasi dalam kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Gasibu Bandung.
Sebelumnya, pada hari sabtu malam (23/3) sebanyak 1.000 Ontelis berkonvoi keliling kota bandung dan kemudian bergabung dengan sekitar 5.000 peserta pawai obor . Adapun sekitar 3.000 orang menuju menara jalan layang Pasupati dalam rangka Earth Hour atau pemadaman listrik dan juga salah satu rangkaian peringatan Bandung Lautan Api
Pada Ahad (24/3), para peserta berkonvoi dari Lapangan Gasibu melewati Jalan Diponegoro, Supratman, Jalan Ahmad Yani, Jalan Asia-Afrika dan Gedung Merdeka. Kemudian, kembali tempat awal melalui Jalan Braga, Jalan Naripan, dan Jalan Sunda. Sambil berkonvoi, ontelis menyanyikan lagu-lagu bertema nasionalis seperti Halo-halo Bandung dan Padamu Negeri.
Dengan menggunakan berbagai macam pakaian seperti berpakaian ala tentara jadul, putri Eropa, penjajah Belanda, hingga pakaian ala suku Indian sedangkan peserta dari Malaysia mereka mengunakan pakaian Melayu. Para pecinta sepeda tak hanya dari kalangan pria, tapi juga kalangan wanita. Komunitas Nu Geulis Ngowes (NGN) misalnya, menjadi wadah bagi kaum wanita yang hobi bersepeda. “Awalnya komunitas ini dibentuk agar suami atau keluarga dari perempuan tak khawatir. Tapi sekarang kami lebih mengkampanyekan agar wanita mau bersepeda,”ujar pendiri NGN, Dewi G.Kurnia.
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan jual beli sparepart sepeda tua atau yang biasa disebut klitikan. Ratusan penjual menawarkan onderdil yang dimiliki. “Tak hanya sepeda ontel, tapi kami juga mengumpulkan penjual onderdil sepeda kuno dimana pada event BLO merupakan peserta klithikan terbanyak saat ini,”kata Ketua PSB yang juga panitia Bandoeng Laoetan Onthel, Yahya Johari.
Sumber foto : H. Tarno S









Ini dia yang namanya Mr.Andree koopman







Tidak ada komentar:
Posting Komentar